Posts

Showing posts from March, 2011

sedikit demi sedikit kita pasti bisa

Assalamu'alaykum! pernah denger kata-kata ini nggak ? "orang yang bijak adalah orang yang tahu kalo dia banyak ga tahu" yaaa mungkin ga persis kayak gitu sih. kira-kira seperti itu kalo dibahasakan menurut bahasa amburadul saya. apakah kita termasuk orang yang bijak itu? kalau saya pribadi, entahlah. sebenarnya ini berkaitan dengan keinginan saya untuk lebih mengenal agama saya, yang (baru) timbul akhir-akhir ini. saya sedih. ternyata setelah 19 tahun saya hidup sebagai muslim, ilmu saya tentang agama saya sendiri sangatlah minim. saya malu. kepada orang-orang yang mungkin baru aja memeluk agama Islam, tetapi ilmunya udah segunung. saya iri. kepada mereka yang punya semangat tinggi mempelajari Islam, kepada mereka yang dengan tenang duduk di pojokan dengan buku-buku Islam mantap tergenggam di tangannya, kepada mereka yang dengan antusiasme tinggi berdiskusi dengan teman sehalaqahnya tentang isu-isu dunia Islam. lalu bagaimana dengan saya? orang yang mengaku muslim SELAMA

untuk para wanita yang mau belajar di luar negeri (khususnya Eropa dan sekitarnya), you'd better read this one.

Syaikh ‘Abdullah Al Jibrin rahimahullah mendapat pertanyaan dari seorang wanita, “Aku ingin menyelesaikan studiku di salah satu negara Eropa. Tidak ada cara lain selain aku bepergian ke sana sendirian dan tanpa ditemani mahrom. Aku sendiri tahu bahwa nantinya aku akan tinggal di asrama yang khusus wanita sehingga tidak mungkin ada ikhtilath (campur baur dengan kaum pria). Apa hukum hal ini?” Syaikh rahimahullah menjawab, Nasehat kami yang pertama adalah hendaknya dia tidak bersafar ke negeri kafir seperti Eropa karena hal ini dapat membahayakan agamanya. Nasehat kami yang kedua, seharusnya diketahui bahwa sebaik-baik tempat wanita adalah di rumah. Tugas wanita adalah mengabdi pada suami dan berkewajiban mengurus anak-anaknya. Nasehat kami yang ketiga, ketahuilah bahwa seorang wanita dilarang bersafar tanpa mahrom kecuali jika dalam keadaan darurat. Atau ia bersafar tersebut dengan diantarkan oleh mahromnya ke pesawat, lalu diwakilkan kepada kerabat atau kepada saudar