Posts

Pengalaman Menyapih Empeng Anak

Image
Assalamu'alaikum. Halo Ibu-Ibu.. adakah yang mengalami keadaaan yang sama seperti saya? Hehehe. Anak saya ngempeng dan susaaaaahh banget buat nyapihnya. Sampai sekarang usianya hampir 3 tahun, baru saya berhasil menyapih empeng dia dengan penuh perjuangan dan derai air mata wkwkwk. Kali ini saya mau berbagi pengalaman menyapih empeng, siapa tau di luar sana ada ibu-ibu lain yang punya pengalaman yang sama dengan saya, mudah-mudahan bermanfaat ya buk :) image from : google Saya cerita dulu awal mula saya memberikan empeng ke anak saya. Dulu, waktu masih awal-awal diterima kerja sebagai pegawai negeri, banyaaak banget diklat yang harus saya ikuti. Salah satunya diklat dasar yang diharuskan untuk menginap di asrama selama seminggu. Waktu itu keadaan tidak memungkinkan bagi saya untuk membawa anak saya menginap di asrama, karena jadwal diklat yang padat dan juga nggak ada yang bisa bantu jaga anak saya disana (ART saya pulang-pergi). Akhirnya saya meninggalkan anak saya di ruma

Nice Homework#2 : Menjadi Ibu Kebanggaan Keluarga

Nice Homework#2 : Menjadi Ibu Kebanggaan Keluarga Sebagai Individu Menambah kualitas ibadah wajib dan kuantitas ibadah sunnah.  Memanage waktu dengan lebih baik lagi, sehingga list tugas yang sudah direncanakan akan dilakukan dapat terlaksana dengan baik. Target terdekatnya, bangun lebih pagi lagi agar hari lebih produktif. Lebih aware/memperhatikan sekitar, baik itu keluarga, saudara, rekan kerja, maupun tetangga. hidup dengan gadget membuat saya terlalu asyik dengan diri sendiri. Termasuk saya ingin sekali mengurangi hal-hal yang kurang bermanfaat dengan gadget saya yang terkadang membuang-buang banyak waktu. Mengupdate ilmu, baik dengan sekolah, membaca buku, atau mendengarkan kajian. Sebagai Istri Lebih aware terhadap kedudukan suami sebagai qawwam ,  karena pernah suami menegur saya karena telat atau lupa izin ketika akan bepergian Mempelajari shirah istri-istri Nabi, karena suami saya menginginkan saya meneladani kisah para istri Nabi. Sebagai Ibu Menyadari

Nice Homework #1 – ADAB MENUNTUT ILMU

Nice Homework #1 – ADAB MENUNTUT ILMU Institut Ibu Profesional 1. Tentukan satu jurusan ilmu yang akan anda tekuni di universitas kehidupan ini.     Ada banyak sekali ilmu yang saya ingin pelajari di dunia ini. Namun, jika harus menuliskan salah satunya, saya akan pilih : Komunikasi Efektif. 2. Alasan terkuat apa yang anda miliki sehingga ingin menekuni ilmu tersebut.     Sebagai makhluk sosial, berkomunikasi adalah hal yang akan saya lakukan setiap saat, dimana pun saya berada. Selama ini saya menyadari, saya sering merasa kesulitan dalam mengemukakan apa yang saya rasakan, bahkan kepada pasangan terdekat saya yaitu suami. Juga kepada anak, saya merasa masih perlu belajar bagaimana berkomunikasi yang baik, sehingga anak merasa dekat dan nyaman dengan orang tuanya. Di lingkungan sosial, saya masih harus belajar untuk  mengemukakan pendapat atau menyampaikan sesuatu dengan baik. Maka dari itu, saya merasa ilmu ini sangat penting untuk dipelajari 3. Bagaimana strategi menuntut ilm

Cemburu

Moms, gimana reaksi kalian kalo anak kalian ngomong kayak gini, "Sama mbak..sama mbak" "Minum susu di kamar mbak" ...atau.. "Sama mbak ajah..sama mbak ajah.." sambil geret-geret tangan mbaknya, ibunya dicuekin. Kalau saya sih, sedih banget nget ngeeeet. Merasa diacuhkan, gak dianggap, gak berguna, emm.. apalagi yah. Pokoknya merasa hancur banget deh (LEBAY BANGET NA) Tapi emang iya, hiks.. Kejadiannya beberapa hari yang lalu. For the very first time, Kahfi gak mao tidur sama saya di kamar. Malah dia panggil-panggil mbaknya. Biasanya sebelum tidur dia minum susu dulu sama saya di kamar, trus kami cerita-cerita, nyanyi-nyanyi, ngaji, atau baca buku sampai dia bener-bener ngantuk dan tertidur. Tapi waktu itu, dia malah narik-narik tangan mbaknya masuk ke kamar saya dan minta ditemenin mbaknya. Saya? Dicuekin aja tuh.. hiks hiks. Ini kejadian pertama kali, jadi saya cukup shock. Walaupun pada akhirnya tidurnya sih tetep sama saya juga, tapi harus

Menjadi Seorang Ibu : Tentang Marah kepada Anak

Assalamualaykum.. Tulisan pagi ini dilatarbelakangi oleh kondisi kantor yang sepi bangeeeet. Maklum, hari terkahir masuk kerja, orang-orang udah banyak yang cuti buat mudik, tinggal lah kami-kami ini yang nggak cuti dan harus ambil peran jaga gawang. Hahaha. Tak apa lah.. Berhubung sepi kerjaan juga, ngetik dimari aja lah, mudah-mudahan bermanfaat ini. Beberapa waktu lalu, saya sempat baca sebuah tulisan di sebuah buku berjudul "Bukan Emak Biasa". Dulu, saya pengen banget beli bukunya Mbak Fitri Ariyanti ini, karena beliau membahas tentang pengasuhan anak dari sisi seorang Working Mom. Selama ini udah terlalu banyak buku2 pengasuhan anak yang membahas dari sisi Stay-at-Home Mom. Jadi, bukunya Mbak Fitri ini pas banget untuk penyeimbang dan aplikatif banget. Trims Mbak, semoga jadi amal jariyah :) Saya lupa judul tulisannya itu apa, intinya membahas tentang kemarahan kita pada anak. Yup, marah pada anak nggak jarang sulit buat dihindari. Apalagi kalau kondisi lagi mumet,

Setahun Bersama Kahfi

Alhamdulillah. Syukur yang tak hingga kepada Allah Rabbul 'Alamin. Setahun sudah merasakan menjadi seorang Ibu. Dari mulai merasakan persalinan, menyusui, begadang semalam, pusing karena ASI kurang, dilema pegasuh Kahfi saat aku kerja, dan banyak lagi hal yang terjadi selama setahun ini. Alhamdulillah..kini semua terlewati, dan terbukti bahwa kita mampu, Nak :) Menjadi seorang Ibu rasanya memang sungguh luar biasa. Momen paling mengharukan buatku saat melahirkan Kahfi adalah saat melihat kerjapan matanya ke arahku saat dia pertama kali ditelungkupkan di perutku untuk proses IMD. Kemudian menemaninya selama 24 jam saat masa cuti kerja, juga kegiatan menyusui yang banyak suka dukanya. Wah Masya Allah.. memang benar ungkapan yang bilang bahwa, sebenarnya bukan kita (ibu) yang menjadi malaikat untuk anak kita, tapi anak kita lah yang menjadi malaikat untuk kita.. Perkembangan Kahfi terbilang normal dan baik untuk anak seusianya. Di usianya yang tepat satu tahun hari ini, Kah

Resep-resep MPASI (+7 Bulan)

Yuhuuu. Assalamu'alaykum. Kahfi udah 7 bulan nih.. makannya semakin banyak dan semakin variatif. Emaknya makin semangat masakin makanannya, Yippiee!! Aku mau post resep-resep MPASI yang aku dapat dari macem2 web nih, jadi ini bukan bikinanku sendiri. Supaya gak ilang, hemat kertas, dan gampang buat diliat-liat lagi. Hehe. Resep MPASI +7 Bulan 1. Bubur Salmon Sayur Bahan: 1 sdt ELOO, saya pakai merk Borges karena ada label halalnya 1 sdt bawang bombay cincang 1/2 sdt bawang putih cincang 1/2 sdt keju 3 sdm daging salmon cincang 1 sdm wortel parut 100 ml kaldu Cara membuat: Tumis bawang bombay terlebih dahulu lalu bawang putih Masukkan daging salmon dan wortel, tumis sebentar Masukkan kaldu dan keju Aduk hingga mengental  2. Sup Krim Kentang Salmon Bahan :  1 buah kentang kupas rebus haluskan ikan salmon potong kecil2 bawang bombay cincang kasar 1 siung bwg putih cincang kasar seledri keju parut olive oil