do i really deserve it?

sedang mencoba untuk menulis kembali, walaupun sepertinya memang gaya penulisan, diksi, dan kemampuan bermain kata-kata ga da perubahan..hahaha...
ga ada salahnya nyoba-nyoba nulis lagi
ohya, mungkin ada beberapa tulisanku yang kuhapus, karena mungkin hmm kenapa ya?
ya pokoknya begitulah, hahaha *garuk-garuk pala*

kali ini pingin sharing sesuatu, atau lebih tepatnya sih curhat colongan *uhuk*
ini tentang sebuah amanah..
apa ya amanah itu? kalo menurutku sih amanah itu..sebuah kesabaran
terutama diberi amanah tanpa persetujuan kita (red-main tunjuk aje gituh) *dimulai sesi curhatnya*
begitu besarnya tanggung jawab dalam mengemban amanah. bahkan orang yang ga bisa menjalankan amanahnya masuk dalam golongan orang-orang munafik.
mengingat masa-masa kelamku terdahulu..(mudah-mudahan sekarang lagi perjalanan menuju cahaya, Allaumma amin) dimana aku masih menganggap amanah adalah sesuatu yang biasa saja..yang bisa kujalanai semauku, sekehendakku..
walaupun akau tahu bahwa nanti, di akhirat sana, aku pasti dimintai pertanggung jawaban..
bagaimana aku akan mempertanggungjawabkannya?
sebuah amanah yang dipandang orang lain sebagai amanah yang sungguh luar biasa tanggung jawabnya, tapi dalam pandanganku?

astaghfirullahaladzim.
begitu dzalimnya aku dahulu, melalaikan kepercayaan yang mereka berikan kepadaku
*tapi kan bukan kamu yang mau, na!*
memang bukan..bukan aku yang mau..
dan karena itulaah persepsiku dulu, aku menjadi kurang ikhlas menjalaninya, seenaknya sendiri..
sekali lagi, astaghfirullahaladzim


sekarang, amanah itu telah berlalu
namun, aku tetap mengemban amanah itu, secara implisit..
entah mengapa menjadi sebuah beban untukku.
aku tau harusnya aku menjadikannya motivasi..untuk jadi lebih baik
*lalu bagaimana dengan penilaian orang?*
kawan, kita hidup bukan untuk mencari ridho makhluk
tapi untukNya
jika ingin mengubah diri menjadi lebih baik, sekaranglah saatnya..


bismillah, untuk amanah yang baru, yang sempat kuhindari selama beberapa waktu, yang sempat merugikan dan mendzalimi orang lain (lagi-lagi),
insya Alloh akan coba kujalani..
karena siapa lagi yang akan mengingatkan saudara kita sesama muslim selain kita sendiri?
dan sampai kapan mau menunggu diri ini untuk sempurna untuk mengingatkan saudari kita?
kesempurnaan hanya milik Alloh.
terkadang diri ini merasa tak pantas untuk mengemban amanah ini..
tapi sekali lagi, kalau bukan kita, lalu siapa lagi?


semoga Alloh meridhoi niat ini, memudahkan langkah ini, untuk tidak lagi mundur..
amiin

Comments

Popular posts from this blog

Pengalaman Menyapih Empeng Anak

girls

fabulous science 4