enam bulan berlalu, dapet apa ya?

Assalamu’alaykum !

Senang rasanya bisa kembali menjejakkan kaki di rumah tercinta. Setelah beberapa minggu mendekam di kos, berkutat dengan UAS dan kawan-kawan. Alhamdulillah UAS berakhir dengan lancar. Yang tersisa hanyalah rasa tegang menanti IP pertama dan antusiasme tingkat tinggi untuk liburan yang panjang ini—tiga minggu loooh :P

Enam bulan yang sungguh tidak terasa telah berlalu. Mulai pertama masuk Kampus Ali Wardhana bulan September tahun lalu, ikut ospek BEM alias DINAMIKA, menjalani kuliah dan berkutat dengan materi-materi baru yang beberapa belum pernah saya temui sebelumnya. Semuanya berjalan begitu cepat. Ah, beginilah Allah menciptakan waktu…

Kalau mau me-review ke belakang, saya sangat tidak mengira nasib saya akan jadi seperti ini (bahasanya terkesan konotasi ya?). Kalau berbicara tentang kuliah, terdaftarnya saya menjadi salah satu mahasiswi di STAN memang terbilang kurang terencana. Saya sendiri pada awalnya kurang berminat untuk melanjutkan pendidikan di STAN, tetapi orang tua yang berkeinginan seperti itu. Sebagai wujud bakti, saya ikuti kemauan orang tua saya.

Allah Mahakuasa menentukan jalan hidup hamba-Nya. Yang saya tahu, kalau Allah sudah menetapkan keputusan A bagi kita, sekeras apapun usaha kita untuk meraih B atau C , kita tidak akan pernah bisa mencapainya. Dan itu terjadi pada diri saya. Saya gagal tembus akuntansi UI, malah nyasar ke FKM UI. Saya juga gagal tembus program beasiswa penuh ke Malaysia—yang ini cukup memberikan kesedihan yang dalam, yang mana di kedua-duanya saya telah memberikan usaha maksimal yang saya mampu.

Dan disinilah saya sekarang, di kampus Ali Wardhana, tempat menuntut ilmu yang tak hanya sekadar ilmu hitung-hitung uang orang yang saya dapat, tapi juga banyak ilmu lainnya.

STAN mengajarkan saya untuk bisa berbaur dengan siswa lain yang notabenenya banyak berasal dari daerah, menyesuaikan diri dengan bahasa dan budaya mereka. Jawa, Sunda, Medan, Sulawesi..

STAN mengajarkan saya untuk tak hanya berkarya melalui akademis, tapi juga melalui seluruh potensi yang ada di dalam diri..

STAN mengajarkan saya untuk kembali kepada Rabb saya. Mengenal Sang Maha Pencipta lebih dalam. Menyelami Islam secara luas dan menyeluruh. Berdakwah..

Dan banyak hal lain yang mugkin dapat anda rasakan, para pembaca—kalau ada yang baca tulisan ini, dengan menjadi salah satu dari kami, civitas akademika STAN.

Disinilah saya meraup hikmah yang berlimpah, atas keputusan yang Allah tetapkan. Kalau saya diterima di UI atau di Universitas Malaya nun jauh disana, mungkin saya tak akan mendapatkan semua ini.

Jadi, kawan-kawan, bersyukurlah!

:)

Kok ngalur ngidul ya?

Biarlah begitu, karena sebenarnya saya sedang mencoba menggali potensi saya dalam menulis, yang semoga benar-benar adalah kemampuan saya yang tependam :P

Baiklah, kembali ke awal. Apa yang akan saya lakukan untuk mengisi liburan yang panjang ini?

Karena setiap target harus dituliskan, izinkan saya untuk menuliskan target-target saya selama liburan ini.

1. Memberikan privat pelajaran untuk adik saya yang akan ujian

2. Belajar ilmu ekonomi syariah

3. Belajar komputer—corel draw dan photoshop

4. Belajar TOEFL

5. Membaca semua buku yang terlantar, alias dibeli tapi belum dibaca

6. Menambah hafalan Al-Qur’an

7. Silaturahim

Satu yang saya harapkan dari liburan ini. Semoga liburan saya tak hanya menjadi waktu untuk beristirahat, tapi menambah pula ilmu dan wawasan yang saya miliki. Jadi, tak boleh ada waktu yang terbuang,sedikitpun!

Bisa nggak ya?

Bisa.

Bismillah.

Wassalamu’alaykum!

Comments

Popular posts from this blog

Pengalaman Menyapih Empeng Anak

girls

fabulous science 4