Luapan kerinduan kepada dia yang tak kukenal

Aku tak pernah mengenalnya secara langsung. Hanya pertemuan singkat di sebuah ­­gedung di bilangan Sudirman, saat sedang menjalani tes wawancara untuk seleksi sebuah beasiswa waktu itu. Aku melihatnya sekilas saja, ia nampak begitu berbeda. Dengan pakaian rapat menutup aurat, dengan ringan langkahnya mengayun memasuki ruangan. Senyumnya mengembang, terlihat sekali bahwa ia adalah seorang yang menyenangkan.

Aku berteman dengannya lewat dunia maya. Akhwat ini, subhanallah, selalu sukses membuatku iri. Kecerdasannya, akhlaknya, perangainya, semangatnya, segalanya..sekali lagi kukatakan, aku tak pernah mengenalnya. Cukupklah lewat setiap untaian kata yang dituliskannya, di satatusnya, di notesnya, atau di blognya, yang kurasa semua orang pun dapat menyimpulkan bagaimana karakter akhwat yang satu ini.

Aku selalu merasa, aku ingin sekali bisa seperti dia. Ia adalah gambaran seorang akhwat, dengan tigkat kecerdasan intelektual, emosional, dan spiritual yang seimbang. Ia cerdas, ia menyenangkan, dan ia adalah seorang yang juga penggerak da’wah! Subhanallah!

Setiap kali aku merasa memerlukan suntikan semangat, tulisannya lah yang kemudian bisa memberikan itu semua. Kerap kali aku dibuat malu atas segala prestasi yang ia raih selama ini. Ya Rabb..kapan aku bisa seperti dia.

Ingin rasanya, aku bertemu dengannya secara langsung. Menggali apapun yang bisa kugali darinya. Belajar bagaimana untuk terus memelihara bara semangat agar senantiasa berkobar dalam diri. Belajar bagaimana agar IQ, EQ, dan SQ nya sebagai mahasiswa bisa rapi terjalin. Belajar bagaimana menjadi sosok yang menyenangkan bagi sesama. Belajar bagaimana menjadi seseorang yang berdedikasi dan professional.

Ia memang hanya mahasiswa biasa, sama sepertiku. Tapi ada sesuatu yang berbeda pada dirinya, yang mungkin masih jauh untuk bisa kugapai.

Saudariku, ingin sekali bertemu denganmu..

Comments

Popular posts from this blog

Pengalaman Menyapih Empeng Anak

girls

fabulous science 4