Belum apa-apa sudah rindu

18.25
Kupacu sepedaku dengan cepat, melewati jalanan Sarmili yang banyak berlubang.

Telat, telaaaaaat!!!!

Aku menambah energi kayuhan, jalanan depan Student Center agak menanjak. Alhamdulillah sampai juga di depan Masjid Baitul Maal. Sayup-sayup suara Ust. Kholid terdengar dari luar. Aku bergegas memarkir sepeda, menguncinya, lalu berjalan dengan tenang ke lantai dua, walaupun napas terengah tak beraturan.

Setelah berjabat tangan dengan beberapa kawan, aku segera menempati posisi favoritku : menyender di tiang kedua dari kanan, dengan posisi agak ke depan, sehingga bisa leluasa melihat sang ustadz memberikan kajian. Kemudian mengambil buku catatan dan bersiap dengan pulpen di tangan kanan. Nampaknya, aku belum tertinggal jauh, alhamdulillah..

Kajian Tafsir malam ini membahas tentang Tafsir Surat Al-Baqarah 45-46 tentang sabar dan shalat. Aku mengikuti kajian dengan khidmat, mencoret-coret apa yang perlu, dan merenungi setiap kata yang diucapkan Al-Ustadz. Saat jeda shalat isya, aku menunggu di belakang shaf shalat (kala itu sedang haid). Kusenderkan punggungku pada dinding masjid. Pandanganku menyapu langit-langit
 MBM dari ujung ke ujung.

Ini kajian tafsir terakhir ya?

Waktu kami di kampus tinggal menghitung bulan. Bahkan waktu efektif kuliah tinggal menghitung hari. Sebentar lagi kami wisuda. Kami lulus dan keluar dari kampus ini.
Ya Allah, tiba-tiba hati ini sesak mendadak. Membayangkan setelah ini, terlebh setelah lulus dari kampus ini, mungkin mencari kajian seperti ini takkan semudah sekarang.
Pun jika ada, suasananya pasti akan sangat berbeda.
Disini, di MBM ini, kujumpai wajah-wajah teduh nan shalih yang selalu hangat berjabat tangan, tersenyum menyapa, "Ina, Assalamu'alaikum.."
Kawan-kawan seperjuangan,yang mewarnai kehidupanku di tiga tahun terakhir.
Juga para asatidz pemberi taujih, yang dengan kata-katanya mampu melapangkan hati yang sempit gelisah.


Sepertinya, hati ini telah sesak oleh rindu, bahkan sebelum waktunya tiba.

Ya Allah, semoga kudapati yang sejenis ini di luar sana nanti. Aamiin.

Comments

Popular posts from this blog

Pengalaman Menyapih Empeng Anak

girls

fabulous science 4