Sebuah Pengingat

Mungkin kita hanya sekadar makin sering terlambat.
Mungkin kita juga sekadar sering lupa. Atau cuma sekadar bertambah lalai. Atau mungkin cuma sekadar semakin enteng untuk tidak terlibat. Bisa juga semacam ketenangan dalam kealpaan.
Dan tentu kita tidak menyebutnya sebagai futur..

Bisa jadi, kita cuma sedikit malas. Di mana dengannya, dalih kita menjadi agak banyak dan bervariasi. Atau kita hanya semacam sedikit pilih-pilih tugas. Ada banyak tugas yang kita rasa sudah tidak pantas (lagi) kita kerjakan.
Dan kita juga tdak menyebutnya sebagai futur..



Mungkin kita hanya sedikit terganggu. Kita hanya sedikit agak terganggu dalam tilawah, atau dalam puasa, atau mungkin lainnya. Sebenarnya tidak berat, cuma sekadar agak sulit menikmatinya.
Dan kita memang sulit mendefinisikannya seagai futur..

Kita mungkin semacam bosan. Atau sekadar ingin melongokkan kepala ke luar sana. Atau kita cuma kaget kecil-kecilan. Atau sedikit silau. Atau bahkan, sedikit lebih ringan dari itu.
Dan sulit bagi kita untuk menyebutnya futur..

(potongan sajak 'Judul Kita Apa?' dalam buku Sudahkah Kita Tarbiyah? - Eko Novianto)

Comments

Popular posts from this blog

Pengalaman Menyapih Empeng Anak

girls

fabulous science 4